Skip to main content

WEWECE

World Wrestling Cats (WeWeCe)

Iyahaha.... Gue baru aja liat pertarungan gulat antar kucing di kampung halaman gue , (Kamhalue) ingat! Bukan wewe gombel *garing* . pertandingan mulai tepat di malam hari, dan pesertanya gue inisialkan John Orton untuk berkulit kuning dan putih, dan dari seberang ada lawan bernama Randy Chena untuk berkulit hitam dan putih , kebetulan dia adalah saudara kandung dari orang tua yang menikah antara John Chena dengan Randy Orton, namun keduanya bercerai hingga saudara kandung itu pun terpisahkan dan berjumpa lagi di Kamhalue tapi bukan untuk ajang silaturahmi melainkan menjadi musuh pada WeWeCe kali ini. Langsung aja gue mau menceritakan ilustrasi pertandingan yang di adakan di Kamhalue.

Komentator (Komtor) : iya pemirsa, kita akan melihat dengan jelas pertandingan WeWeCe kali ini dengan ikatan persaudaraan  yang sempat terpisah selama 3 Tahun 10 Bulan 2⅔ Hari 13⅛ Jam 59½ Menit 49⅝ Detik.

Gemuruh Penonton........... Dan Flash pada kamera yang seperti kilat.......

Komtor : Langsung saja kita panggilkan Johhhhnnnnnnn Ooooooooortonnnnnnn

Suara pononton teriak histeris...... Ahhhhhh John Orton nikahi aku nikahi aku, dari kucing kampung tak terurus

Komtor : Iya tadi kita lihat saja John Orton dengan tubuh machonya ia berjalan selayak Catwalk , dan ini dia Saudara yang menjadi musuh pada malam hari ini adalahhhhh Randy Chhheeeeeennnnaaaaaaaaa...........

Suara penonton teriak meracau tak karuan........ Randy Chena... Hamili aku.... Dan penonton ini langsung diamankan oleh PolCatrawece (Polisi cat daerah wewece)

Komtor : iya sebelum pertandingan malam ini di gelar di Kamhalue , dengan kapasitas 3,82992736300271 Penonton, karena kami tidak menyediakan kursi jadi hanya lesehan........ Ini dia statistik dari kedua peserta pada malam hari ini :

            WinLose   Pukulan/detik(Pkl/s)
  
John Orton  : 15     590    1 Pkl/s

Randy Chena: 50   5.960    ½ Pkl/s

Lalu gue menempatkan posisi duduk gue pada bagian paling belakang diantara penonton yang lainnya, karena gue takut tiba-tiba ada salah satu penonton yang tertular penyakit rabies pada kucing yang dibawanya.Ramai sekali, penonton sangat antusias menyaksikan perlehatan akbar ini. Langsung aja gue ilustrasikan lagi.

Komtor : Iya sodara-sodara sekalian se tanah air dan se nusa bangsa sekalian, kedua peserta terlihat sudah siap untuk memulai pertandingan ini, langsung saja kita mulai.

Teng....teng.....teng..teng...........*suara bel*

Komtor : Iya 5 round sudah terlewatkan, tetapi masih belum terjadi pukulan demi pukulan, yang ia lakukan hanya memutari ring sambil lompat-lompat kecil saja.

John Orton (Johnor) : Meeoww, aku tidak tega melihat saudara ku terluka di ring ini meeooww...

Randy Chena (Dyna) : Meeowww..... Tak usah kau berlagak seperti orang berbelas dengan rasa kasihan itu, cepat kita akhiri pertandingan ini.....

Johnor : Tapi dik, meeeooww.... Aku tak bisa melakukannya meoowww.....

Dyna : meeoowww.....*sambil menaikan tubuhnya seakan mempunyai kekuatan super*

Johnor : Jangan dik.. Jangan... Meooowwww.......

Dyna : AKU SUDAH TAK TAHANNNNNNNN!!!!!!!!! ARRRRGGGGHHHHHH.......

Lalu Dyna terlihat sudah berkeringat sangat banyak

Johnor : tahan dik... Tahan.... Meooow....

Dyna : Aku sudah tidak mempunyai kesabaran lagi..... Meoooww...

Ketika Dyna ingin memukul dengan amarah yang membara, sang wasit membunyikan bel tanda istirahat karena ia mempunyai ½ pukulan / detik.

Saat istirahat , gue sempat keluar untuk mencari makanan, gue coba cari-cari dan dapet. Lalu gue buru-buru masuk lagi karena ticket tidak berlaku lagi, gue duduk dan bel pertandingan di mulai lagi.

Teng...teng......teng...

Komtor : iyaaa...., belum ada pukulan yang terjadi selama 10 round kali ini,apakah akan ada pukulan terjadi pada round berikutnya ? Jangan kemana-mana hanya di WeWeCe.

*iklan*

Komtor : iya..., masih bersama kami di WeWeCe. Langsung saja ini dia.

*Suara gemuruh penonton bertepuk tangan dan siulan*

Gue sedikit merasa iba kepada dua kucing yang sedang merebutkan gelar juara pada WEWECE tahun ini, lalu gue memilih untuk menyudahi tontonan tersebut dengan bermain playstation2 , gue sih suka main game PES 2015, kemungkinan saat itu masih tidak bisa berfikir jernih diringi jeritan kucing itu, gue memilih game bergenre Adventure berjudul Dora The Explorer:Save the mermaind.

Stage demi stage sudah dipetualangi oleh  dora,yang gue kendalikan, tapi suara erangan vulgar dari kucing itu buat gue merasa mengerikan,seakan-akan berbau mistis. Gue putuskan untuk mengusirnya , tanpa basa-basi, gue buka tuh pintu sambil teriak berisik ANJ**G!!.... lalu reaksi kedua kucing hanya menengok seakan diri gue sabagi pengganggu pada acara yang dia buat. Kebetulan gue bisa berbahasa hewan,yang gue pelajari sewaktu balita.

Johnor: meeoowww!!!  Dia siapa     
              meoooww?
Dyna: meowww!!! Saya tidak tau
            siapa dia meeooww!
Johnor: bisa-bisanya dia
              mengganggu acara kita  
              meooww! Kita sebaiknya
              bergabung untuk melawan
             dia meoow...
Dyna: ayooo meowww....

Gue kaget dengan apa yang dia diskusikan untuk mencakar dan menyerang gue, gue putuskan untuk tutup pintu sambil menghela nafas sejenak..... Huufffttttt*begitu bunyinya*

Gue berfikir bagaimana cara mengusir kucing yang sedang berantem,Dan gue pernah dengar kalo kucing takut sama air, gue usulkan untuk mengambil air, langkah demi langkah gue menghampiri kamar mandi yang terletak di belakang, saat gue buka pintu keluar *jeklek... kreooottt...* , gue tidak melihat apa-apa dalam kegelapan , karena jarak pintu keluar dengan kamar mandi sekitar 575 jengkal, gue takut dan menutup pintu kenbali.

Gue masih berfikir keras untuk mengusir dua kucing berandal itu. Tapi dengan apa ? Mana gue susah tidur! Ah shit. Gue lihat ke arah jam, dan menunjukan pukul 01.32 WIT, hening sejenak diringi bunyi jangkrik.

Dan ternyata gue tertidur dengan pikiran masih menuju dua kucing berandal itu. Untungnya sih ngga ke bawa mimpi, kan engga enak mimpi di temani dua kucing berandal sedang mencakar seorang penonton aksi kejahatan tersebut.

Comments

  1. oalah, ternyata cerita kucing toh xixixi :D

    ReplyDelete
  2. kucingnya di sterilkan saja supaya anteng ;p.. sperti kucingku... tp yg ada dia jd superduper males -_-

    ReplyDelete
  3. wah.... kenapa nggak diikutin kucing boxing aja nih??
    atau coba adu kucingnya sama ayam...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Reuni kobodohan

Waktu menunjukkan pukul 14.52 WIB , bunyi HP bergetar *gerrrrrr...gerrrr...gerrrrr...* menunjukan pesan singkat masuk, segera gue buka ternyata pesan itu dari Rachma, orang ini paling tua di SD sebab itu ia di panggil mba dengan temannya. Gue buka pesan sedikit alay itu ber isikan.   "Info reuni SDN Kutabumi 1 kelas 6D" Buat temn2 diharapkan hdir di acara reuni : Hari       : Sabtu, malming jam 20.00 Tempat : houzz gw Tolnk sbrkan smz nie ke tmen lainnya. Thankzzz eaaa...... Gue coba kirim ke temen gue dengan pesan alay ini, dan terkirim.... Send succes!!! Dan gue lanjut tidur Malam pun tiba, waktu yang di tunggu-tunggu pun datang juga akhirnya, dengan pikiran gue "hahaha.... Gue pasti bikin cewe-cewe terkagum-kagum liat gue". Gue berangkat dengan ke pede-an gue tingkat tinggi dengan sepeda,(waktu itu musim banget, kebetulan juga deket) gue dengan gaya yang sok cool, mengayuh dengan cepat dan terhenti dengan perasaan panik, gue berbicara dalam ...

Ketajaman Gunting

Ketajaman pada gunting pada suit (adiknya gambreng), itu terkalahkan dengan batu, dan menang melawan kertas. Seperti halnya, Cowok yang ingin menunjukan perasaan sebenarnya ke seseorang yang ia cintai, hanya butuh kepastian untuk mengetahui diterimanya atau tidak, Lain lagi halnya jika gunting melawan batu, ia tidak mungkin menang , walaupun di coba sampai gunting itu berubah menjadi pedang power rangers yang tidak mungkin. Seperti cowok ingin menunjukkan perasaan sesungguhnya, tapi ia belum mengenali lebih dekat siapa yang ia sukai, walaupun dengan keberanian, itu hanya mengubah sedikit. Kesimpulannya(meskipun masih panjang), rasa cinta itu bukan di tunjukan dengan fisik kita yang terlihat dengan ketajaman pada sebuah gunting, tapi di tunjukan dengan kepastian seperti gunting memotong kertas, dengan tajamnya gunting, ia dapat memotong sebuah kertas walaupun secara perlahan, tetapi hasilnya sebuah kepastian